Tuesday 9 October 2012

Kerendahan Hati

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:7-8)

Ketika Alkitab mengatakan bhw Iblis berjalan keliling & mencari org yg dapat ditelannya, kategori yg dimaksud ialah: org yg hidup di dalam kekuatiran. Kekuatiran memberi kesempatan bagi Iblis untk bermain2 di hidup kita.

Kerendahan hati mrpk salah satu kunci penting untuk kita dapat menang terhadap kekuatiran.

Tak jarang kita berada di dalam sebuah keadaan di mana kita sangat membutuhkan pertolongan orang lain. Namun, oleh krn perasaan nggak enak atau gengsi, kita akhirnya diam saja sehingga kekuatiran tsb menjadi semakin besar.

Ada kalanya, kekuatiran hrs diatasi dgn diam & menanti-nantikan mujizat Tuhan. Namun dalam kesempatan lainnya, terkadang Allah mengajarkan kita untk dengan rendah hati berani meminta pertolongan org lain.

Kerendahan hati mrpk kunci bagi mujizat.

Dlm segala keadaan, kita harus mengandalkan Allah & bergantung sepenuhnya kepadaNya. Jangan mencari pertolongan manusia, sebelum kita mencari pertolongan Allah. Namun, Allah menolong orang-orang, melalui orang-orang.

"Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya." (Mazmur 25:12)

Meminta pertolongan orang lain bisa menjadi sebuah sikap yg salah, jika sikap hati kita salah: bersandar pd pengertian sendiri & terlalu bergantung pd manusia drpd kpd Allah.

Di sisi lain, meminta pertolongan orang lain (org yg tepat, di wkt yg tepat & dgn cara yg tepat), dpt mrpk bagian dr cara Allah mendatangkan mujizat kpd kita.

Izinkan Allah membentuk kerendahan hati untuk mendatangkan mujizat di hidup kita.

No comments:

Post a Comment