Sebelum kita mengenal kebenaran, kita memandang hidup ini sebagai tugas
untuk meraih apa yang orang lain raih, usaha untuk memiliki kehidupan
seperti yang orang lain miliki. Tetapi setelah kita mengenal kebenaran
dan mengikut Tuhan Yesus, kita mulai menemukan tugas kehidupan yang
dipercayakan oleh Allah Bapa kepada kita. Tugas kehidupan itu adalah
menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Tentu untuk menyelamatkan jiwa
orang lain, kita sendiri harus sudah selamat. Sebab kita tidak bisa
mengasihi orang lain sebelum kita mengasihi diri sendiri. Kita harus
menyelamatkan diri sendiri dulu baru bisa menyelamatkan orang lain. Ini
adalah proyek terbesar dalam hidup ini. Memenangkan jiwa artinya membawa
seseorang masuk dalam proses keselamatan oleh tuntunan Roh Kudus. Harus
diingat, ini bukan hanya membuat seseorang menjadi anggota gereja atau
menjadi orang Kristen, tetapi sungguh-sungguh mengubah seseorang melalui
pembinaan agar mereka dikembalikan kepada rancangan Allah yang semula.
Tuhan Yesus tidak mempercayakan diri-Nya kepada seseorang sama dengan Ia tidak mempercayakan tugas yang dipercayakan Bapa kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya hanya karena mereka melihat dan mengalami mujizat (Yoh. 2:23). Mereka yang dipercayai Tuhan adalah yang mengerti visi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, yaitu membinasakan pekerjaan iblis dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Kalau orang hanya sibuk dan peduli dengan masalah kebutuhan jasmani maka mereka tidak bisa diajak sepenanggungan dengan Tuhan. Mereka hanya bisa hidup bagi diri mereka sendiri. Mereka hanya peduli dengan pemenuhan kebutuhan fisik semata-mata. Mereka tidak bisa diajak berbicara mengenai Kerajaan Sorga. Orang-orang Kristen seperti ini adalah orang-orang Kristen yang tidak bisa dipercayai oleh Tuhan. Jumlah mereka paling banyak dalam gereja. Mereka hanya mengharapkan berkat jasmani dari Tuhan tetapi tidak berusaha untuk mengenal kebenaran guna memiliki perubahan diri untuk mencapai perkenanan Tuhan dan memahami visi utama kedatangan Tuhan Yesus. Ini berarti mereka adalah orang-orang yang baik di mata manusia tetapi tidak bisa dipercayai Tuhan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar-Nya. Kalau sekilas mereka orang-orang yang berhasil memiliki gereja yang besar dan pelayanan yang kelihatannya luas secara geografis, tetapi mereka membangun Kerajaan sendiri di dalamnya. Gereja-gereja seperti itu pasti gereja-gereja yang hanya menekankan berkat jasmani bukan perubahan karakter menjadi seperti Kristus. Sejatinya mereka tidak menyelenggarakan proses keselamatan yang dimaksud oleh Tuhan.
Jangan puas dengan menjadi orang yang baik di mata manusia, tetapi tidak bisa dipercayai Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar-Nya.
Tuhan Yesus tidak mempercayakan diri-Nya kepada seseorang sama dengan Ia tidak mempercayakan tugas yang dipercayakan Bapa kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya hanya karena mereka melihat dan mengalami mujizat (Yoh. 2:23). Mereka yang dipercayai Tuhan adalah yang mengerti visi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, yaitu membinasakan pekerjaan iblis dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Kalau orang hanya sibuk dan peduli dengan masalah kebutuhan jasmani maka mereka tidak bisa diajak sepenanggungan dengan Tuhan. Mereka hanya bisa hidup bagi diri mereka sendiri. Mereka hanya peduli dengan pemenuhan kebutuhan fisik semata-mata. Mereka tidak bisa diajak berbicara mengenai Kerajaan Sorga. Orang-orang Kristen seperti ini adalah orang-orang Kristen yang tidak bisa dipercayai oleh Tuhan. Jumlah mereka paling banyak dalam gereja. Mereka hanya mengharapkan berkat jasmani dari Tuhan tetapi tidak berusaha untuk mengenal kebenaran guna memiliki perubahan diri untuk mencapai perkenanan Tuhan dan memahami visi utama kedatangan Tuhan Yesus. Ini berarti mereka adalah orang-orang yang baik di mata manusia tetapi tidak bisa dipercayai Tuhan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar-Nya. Kalau sekilas mereka orang-orang yang berhasil memiliki gereja yang besar dan pelayanan yang kelihatannya luas secara geografis, tetapi mereka membangun Kerajaan sendiri di dalamnya. Gereja-gereja seperti itu pasti gereja-gereja yang hanya menekankan berkat jasmani bukan perubahan karakter menjadi seperti Kristus. Sejatinya mereka tidak menyelenggarakan proses keselamatan yang dimaksud oleh Tuhan.
Jangan puas dengan menjadi orang yang baik di mata manusia, tetapi tidak bisa dipercayai Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar-Nya.
No comments:
Post a Comment