FirmanTuhan berkata: “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan (Rm. 12:11). Kerajinan apakah
yang dimaksud dalam ayat ini ? Dalam teks bahasa Inggris versi King
James, Roma 12:11 diterjemahkan sebagai berikut: “Not slothful in
business, fervent in spirit, serving The Lord. Kata “slothful (malas)”
dalam teks aslinya adalah okneros yang dapat diterjemahkan “tardy atau
indolent”. Okneros menunjuk kepada kegiatan yang geraknya lambat atau
kurang aktif . Kata kerajinan dalam teks ini sebenarnya terjemahan dari
spoudi, yang dapat diterjemahkan speed, kecepatan. Speed kita dalam
bertumbuh dan melayani Tuhan tidak boleh lambat. Kata bernyala-nyala
dalam teks bahasa Inggris diterjemahkan fervent, sama artinya to be hot
(tetap panas), tidak menjadi dingin atau suam-suam. Kerajinan dalam ayat
ini bisa menunjuk suatu kecepatan (speed). Tuhan menghendaki agar Natal
tidak mengurangi kecepatan mengembangkan karunia Roh Kudus yang berguna
membangun iman. Hiruk-pikuk merayakan Natal jangan sampai mengurangi
porsi mencari Tuhan melalui belajar kebenaran Alkitab, berdoa dan
membangun persekutuan satu dengan yang lain dalam kasih Allah. Oleh
sebab itu dalam merayakan Natal jangan tenggelam dengan berbagai
kesibukan yang membuat iman kita tidak bertumbuh dalam pertumbuhan yang
benar.
Pada bulan Desember, di satu pihak kelihatannya orang Kristen bergerak dalam suatu gerakan yang lebih aktif. Orang Kristen memobilisasi diri masuk atmosfir Natal yang speed-nya tinggi, tetapi bukan tidak mungkin justru pertumbuhan rohaninya lambat. Sebenarnya banyak kehidupan rohani menjadi suam-suam. Untuk itu dibutuhkan kepekaan untuk menangkap realitas ini. Hendaknya Natal tidak membuat drive orang percaya terganggu sehingga speed dalam pertumbuhan menuju kesempurnaan seperti Kristus menjadi lambat. Hendaknya proses membangun pertumbuhan iman tidak digantikan oleh kesibukan Natal yang tidak membawa kepada pertumbuhan yang benar. Baju baru, pohon terang, seragam, pengisian acara, dan lain sebagainya tidak boleh menjadi primadona kesibukan sehingga keluar dari jalur pertumbuhan iman yang benar. Hal ini bukan berarti anti pohon terang, baju baru, seragam, pesta Natal dan lain sebagainya. Maksud tulisan ini adalah bahwa kita harus tetap mengutamakan apa yang harus tetap diutamakan, yaitu pendewasaan iman. Penjelasan ini hendaknya tidak disikapi negatif. Bagi orang percaya yang sudah akil balik atau dewasa, mereka pasti dapat mengerti kebenaran ini dan tetap ada dalam cengkeraman atmosfir Kerajaan Allah, bukan atmosfir hari raya.
Hendaknya fokus orang percaya bukan pada hari raya apapun, tetapi tetap dalam arah pertumbuhan iman yang benar
Pada bulan Desember, di satu pihak kelihatannya orang Kristen bergerak dalam suatu gerakan yang lebih aktif. Orang Kristen memobilisasi diri masuk atmosfir Natal yang speed-nya tinggi, tetapi bukan tidak mungkin justru pertumbuhan rohaninya lambat. Sebenarnya banyak kehidupan rohani menjadi suam-suam. Untuk itu dibutuhkan kepekaan untuk menangkap realitas ini. Hendaknya Natal tidak membuat drive orang percaya terganggu sehingga speed dalam pertumbuhan menuju kesempurnaan seperti Kristus menjadi lambat. Hendaknya proses membangun pertumbuhan iman tidak digantikan oleh kesibukan Natal yang tidak membawa kepada pertumbuhan yang benar. Baju baru, pohon terang, seragam, pengisian acara, dan lain sebagainya tidak boleh menjadi primadona kesibukan sehingga keluar dari jalur pertumbuhan iman yang benar. Hal ini bukan berarti anti pohon terang, baju baru, seragam, pesta Natal dan lain sebagainya. Maksud tulisan ini adalah bahwa kita harus tetap mengutamakan apa yang harus tetap diutamakan, yaitu pendewasaan iman. Penjelasan ini hendaknya tidak disikapi negatif. Bagi orang percaya yang sudah akil balik atau dewasa, mereka pasti dapat mengerti kebenaran ini dan tetap ada dalam cengkeraman atmosfir Kerajaan Allah, bukan atmosfir hari raya.
Hendaknya fokus orang percaya bukan pada hari raya apapun, tetapi tetap dalam arah pertumbuhan iman yang benar