Harus dipertimbangkan bahwa tempat di mana terdapat ratap dan kertak
gigi bukanlah tempat yang tidak mungkin bisa dialami setiap kita. Harus
berpikir bahwa tempat itu bisa dialami oleh setiap kita, kalau kita
tidak serius menghindarkannya. Ini bukan membangun perasaan negatif atau
berpikir pesimis. Ini cara berpikir realistis dan jujur. Cara berpikir
inilah yang dihindarkan oleh iblis untuk kita alami. Sama seperti bukan
sesuatu yang salah kalau anak-anak berpikir dan mempertimbangkan bahwa
mereka bisa menjadi orang miskin, mereka bisa masuk penjara karena
mengkonsumsi narkoba bahkan mengalamai penderitaan yang lebih besar dari
itu. Hal itu akan menjadi pemicu seseorang belajar rajin, menghindari
pergaulan buruk dan berbagai cara hidup yang salah yang bisa
menjerumuskan seseorang pada kegagalan hidup. Ini sama dengan kita, pada
waktu datang ke rumah sakit melihat orang sakit oleh suatu penyebab,
maka kita berusaha untuk menghindarkan diri dari penyebab suatu
penyakit.
Itulah sebabnya di beberapa tempat ditaruh sebuah kendaraan yang ringsek karena sebuah tabrakan atau kecelakaan yang hebat. Mobil ringsek tersebut menjadi peringatan agar orang-orang berkendaraan lebih hati-hati. Selama ini yang dicekokkan di dalam pikiran banyak orang Kristen adalah “iman” bahwa ia sudah selamat karena percaya kepada Tuhan Yesus. Padahal iman bagaimanakah yang menyelamatkan tidak diajarkan dengan jelas. Iman yang mereka miliki adalah iman palsu yang belum membawa seseorang kepada keselamatan. Iman yang sejati akan membuahkan tindakan nyata melakukan kehendak Allah dengan sempurna, hidup dalam pengabdian sepenuhnya kepada Allah dan pelayanan tanpa batas kepada Tuhan. Harus diakui, sedikit sekali orang yang memiliki iman yang sejati seperti itu. Hal ini terbukti dengan buah kehidupan yang diekspresikan oleh orang Kristen kebanyakan. Sebagian besar mereka memiliki cara hidup yang tidak berbeda dengan cara hidup anak-anak dunia. Hanya bedanya, mereka merasa anak-anak Allah karena pengaminan akali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, pada hal pengakuan itu harus diekspresikan dalam perbuatan konkrit. Sekarang bayangkan Anda ada di tempat di mana terdapat ratap dan kertak gigi, betapa mengerikan keadaan itu. Oleh sebab itu, selagi masih ada kesempatan untuk terhindar dari tempa tersebut, kita harus berusaha untuk menghindarkannya dengan sangat serius. Hal ini harus menjadi prioritas yang tidak tergeserkan oleh kesibukan apapun juga. Kita harus menempatkan hal tersebut sebagai hal penting dan selalu darurat.
Kita harus berusaha dengan sangat serius untuk menghindarkan diri kita dari tempat celaka, bukan menghindarkan diri untuk melupakannya.
Itulah sebabnya di beberapa tempat ditaruh sebuah kendaraan yang ringsek karena sebuah tabrakan atau kecelakaan yang hebat. Mobil ringsek tersebut menjadi peringatan agar orang-orang berkendaraan lebih hati-hati. Selama ini yang dicekokkan di dalam pikiran banyak orang Kristen adalah “iman” bahwa ia sudah selamat karena percaya kepada Tuhan Yesus. Padahal iman bagaimanakah yang menyelamatkan tidak diajarkan dengan jelas. Iman yang mereka miliki adalah iman palsu yang belum membawa seseorang kepada keselamatan. Iman yang sejati akan membuahkan tindakan nyata melakukan kehendak Allah dengan sempurna, hidup dalam pengabdian sepenuhnya kepada Allah dan pelayanan tanpa batas kepada Tuhan. Harus diakui, sedikit sekali orang yang memiliki iman yang sejati seperti itu. Hal ini terbukti dengan buah kehidupan yang diekspresikan oleh orang Kristen kebanyakan. Sebagian besar mereka memiliki cara hidup yang tidak berbeda dengan cara hidup anak-anak dunia. Hanya bedanya, mereka merasa anak-anak Allah karena pengaminan akali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, pada hal pengakuan itu harus diekspresikan dalam perbuatan konkrit. Sekarang bayangkan Anda ada di tempat di mana terdapat ratap dan kertak gigi, betapa mengerikan keadaan itu. Oleh sebab itu, selagi masih ada kesempatan untuk terhindar dari tempa tersebut, kita harus berusaha untuk menghindarkannya dengan sangat serius. Hal ini harus menjadi prioritas yang tidak tergeserkan oleh kesibukan apapun juga. Kita harus menempatkan hal tersebut sebagai hal penting dan selalu darurat.
Kita harus berusaha dengan sangat serius untuk menghindarkan diri kita dari tempat celaka, bukan menghindarkan diri untuk melupakannya.
No comments:
Post a Comment