Dengan bertindak seperti Allah Bapa, maka seseorang dapat dikatakan
telah mengambil bagian dalam kekudusan Allah (Ibr. 12:9-10). Mengambil
bagian dalam teks aslinya adalah metalambano (μεταλαμβάνω), artinya
selain turut serta berperan juga berbagi bersama, turut serta berbagi
dan jalan bersama. Hal ini menunjukkan kemampuan seseorang yang
bersekutu atau berjalan dengan Tuhan setiap saat. Mereka mampu berdialog
dengan Tuhan setiap saat dan pasti turut serta dalam menggenapi
rencana-rencana-Nya. Demikianlah ciri anak Allah yang sah atau legal
(huios), mereka dapat berdialog dengan Tuhan, mengerti kehendak Tuhan
untuk dilakukan dalam hidup ini. Pikiran mereka tertuju kepada
perkara-perkara sorgawi. Pribadi anak-anak Tuhan seperti ini pasti
sangat luar biasa dalam kerendahan hati, ketulusan, kemurahan hati dan
lain sebagainya. Mereka menjadi saksi kehadiran Tuhan melalui hidup
mereka. Tentu orang-orang seperti ini akan membela pekerjaan Allah Bapa
seperti membela nyawanya sendiri. Ia sudah menyadari bahwa Kerajaan
Allah Bapa adalah kerajaannya sendiri. Mereka pantas disebut sebagai
pangeran-pangeran Kerajaan Allah. Tentu saja mereka selalu mendengar
komando dari Tuhan. Inilah sesungguhnya pelayan-pelayan Tuhan yang benar
yaitu peka terhadap kehendak Allah. Tentu saja ini bukan hasil dari
sekolah tinggi theologia atau kursus Alkitab, tetapi kesungguhan tanpa
henti untuk bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran. Sejak di dunia
ini sudah nampak sikap hormat, haus dan laparnya akan kebenaran. Selain
itu juga pembelaan-Nya tanpa batas untuk pekerjaan Allah Bapa, seperti
yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus.
Hari-hari ini kita temui masih saja banyak orang kristen yang tidak mengerti kehendak Allah dalam hidupnya, sehingga mudah disesatkan oleh pengajaran-pengajaran yang salah. Pikiran mereka tumpul, mereka tidak memiliki kepekaan untuk mengerti kehendak Allah, karena mereka tidak mengerti tanggung jawabnya untuk mengenal Tuhan dengan benar. Ciri hidup orang Kristen seperti ini adalah mereka hidup sewajarnya sama seperti manusia lain. Mereka masih memiliki berbagai kesenangan-kesenangan yang menguasai jiwa mereka. Mereka tidak memiliki kehidupan yang membuat orang lain dapat melihat kehadiran Allah dalam hidup mereka. Mereka tidak membela atau mengutamakan pekerjaan Tuhan atau kepentingan Allah Bapa secara pantas. Mereka mendukung pekerjaan Tuhan ala kadarnya, sejatinya mereka tidak sungguh-sungguh turut memikul beban pelayanan. Mereka hanya “penggembira” dan masih mengambil keuntungan di balik kegiatan rohani yang mereka lakukan.
Kesungguhan tanpa henti untuk bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran membuat kita mengerti kehendak Tuhan.
Hari-hari ini kita temui masih saja banyak orang kristen yang tidak mengerti kehendak Allah dalam hidupnya, sehingga mudah disesatkan oleh pengajaran-pengajaran yang salah. Pikiran mereka tumpul, mereka tidak memiliki kepekaan untuk mengerti kehendak Allah, karena mereka tidak mengerti tanggung jawabnya untuk mengenal Tuhan dengan benar. Ciri hidup orang Kristen seperti ini adalah mereka hidup sewajarnya sama seperti manusia lain. Mereka masih memiliki berbagai kesenangan-kesenangan yang menguasai jiwa mereka. Mereka tidak memiliki kehidupan yang membuat orang lain dapat melihat kehadiran Allah dalam hidup mereka. Mereka tidak membela atau mengutamakan pekerjaan Tuhan atau kepentingan Allah Bapa secara pantas. Mereka mendukung pekerjaan Tuhan ala kadarnya, sejatinya mereka tidak sungguh-sungguh turut memikul beban pelayanan. Mereka hanya “penggembira” dan masih mengambil keuntungan di balik kegiatan rohani yang mereka lakukan.
Kesungguhan tanpa henti untuk bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran membuat kita mengerti kehendak Tuhan.
No comments:
Post a Comment