Sunday 30 September 2012

Kleptes

Berjaga-jaga juga berkenaan dengan adanya ancaman dalam bentuk pengaruh jahat yang merusak pikiran atau pengajaran (Mat. 16:6). Ragi orang Farisi menunjuk pengaruh negatif melalui pengajaran dan sikap hidup yang ditunjukkan oleh “rohaniwan-rohaniwan palsu” ini. Ini adalah hal yang sangat membahayakan. Kalau sebuah kaleng racun bertuliskan racun pada kemasannya, maka itu bukan suatu yang berbahaya tetapi kalau kaleng racun diberi lebel susu, sungguh suatu yang sangat membahayakan. Demikianlah orang Farisi yang dianggap sebagai rohaniwan ternyata mereka mengajarkan sesuatu yang semakin jauh dari kebenaran. Keadaan ini mambuat semakin banyak rakyat Israel menjadi sesat.

Hal ini bertalian dengan apa yang dikemukan oleh Tuhan dalam Yohanes 10:10. Tuhan menyebut musuh itu adalah pencuri (thief) dalam bahasa Yunani kleptes (κλέπτης), kata kerjanya adalah klepto (κλέπτω), mencuri artinya mengambil milik orang lain dengan diam-diam tanpa sepengetahuan pemiliknya. Lalu apa maksud Tuhan bahwa iblis itu sebagai mencuri. Iblis digambarkan sebagai sosok pencuri yang dengan diam-diam dan dengan cara yang cerdas memakai orang-orang yang diakui sebagai hamba Tuhan atau rohaniwan memberitakan Firman yang palsu.

Kebalikan dari Tuhan Yesus, kalau Tuhan Yesus datang untuk memberi hidup supaya mereka memilikinya dalam segala kelimpahan, tetapi iblis datang untuk mengambil kehidupan dan membawa manusia kepada kemiskinan. Inilah yang diusahakan oleh iblis, yaitu membuat seseorang tanpa sadar telah mengkonsumsi racun di dalam hidupnya. Dalam kecerdikan dan kelicikannya yang luar biasa, ia membentuk seseorang untuk sehingga tidak bisa lagi diperbaiki. Melalui segala sesuatu yang didengar, dilihat dan diajarkannya, seseorang mengkonsumsi racun yang membawa dirinya kepada kematian. Dalam taraf tertentu, maka jiwanya tidak dapat diperbaiki lagi (2 Tim. 4:3-4). Ini juga terjadi pada orang-orang Kristen yang sudah lama hidup dengan cara berpikir anak-anak dunia sehingga mereka tidak mampu lagi mengenakan kebenaran Tuhan, bahkan berlaku jahat lebih dari orang-orang yang tidak percaya. Inilah orang-orang yang sebenarnya taraf menghujat Roh Kudus. Dalam lingkungan gereja, banyak jemaat telah diracuni dengan pengajaran yang salah dan spirit yang terpancar pembicara yang hidupnya tidak sesuai dengan kesucian Tuhan. Tanpa disadari siapapun yang berkotbah memancarkan spirit yang akan mempengaruhi spirit jemaat. Ini yang disebut sebagai ragi.

Dalam kecerdikan dan kelicikannya yang luar biasa, iblis menggiring manusia sampai pada taraf tidak bisa diperbaiki lagi.

No comments:

Post a Comment