Saturday 17 November 2012

Tugas Kehidupan Yang Harus Ditunaikan

Tugas kehidupan yang harus dipenuhi setiap insan manusia adalah menemukan Tuhan dalam kehidupannya. Banyak orang tidak tahu apakah tugas kehidupan itu? Mereka memahami tugas kehidupan adalah menjalani hidup seperti orang lain kebanyakan, yaitu: sekolah, kuliah, berkarir, menikah, memiliki berbagai fasilitas, berketurunan, memiliki menantu dan seterusnya. Mereka telah mewarisi cara hidup seperti ini dari nenek moyang dan melihat apa yang dilakukan hampir

semua manusia di sekitarnya (1 Ptr. 1:18). Itulah harta yang dapat dimiliki dan dapat dinikmati.

Setelah mencapai semua itu mereka merasa telah sukses, sebab telah memenuhi tugas kehidupan. Betapa malangnya, sebab sejatinya mereka belum kaya di hadapan Tuhan. Mereka akan pulang ke rumah abadi dalam kemiskinan dan ketelanjangan. Betapa tragisnya ketika harus melepaskan semua yang telah diusahakan itu. Sebagian orang berpikir bahwa semua itu diusahakan untuk anak cucu. Mereka tidak tahu bahwa setiap orang memiliki bagiannya masing-masing yang Allah sediakan. Masing-masing orang harus memperjuangkannya. Tuhan berjanji kalau kita hidup benar, maka anak cucu kita tidak akan menjadi peminta-minta atau pengemis (Mzm. 37:25).

Irama hidup seperti ini telah mendarah daging sampai tidak bisa diubah lagi. Ketika dijelaskan bagaimana seharusnya manusia hidup mencari Tuhan, mereka tidak bisa memahaminya dan tidak akan pernah memahami sampai selamanya. Mereka tidak tahu bahwa kebinasaan menanti mereka di kekekalan. Apalagi kalau mereka menemukan kelakuan pihak gereja yang melakukan kegiatan pelayanan hanya untuk mencari keuntungan materi, mereka semakin mendapat penegasan untuk

tidak perlu berurusan atau serius dengan Tuhan. Mereka adalah gandum yang dituai oleh kuasa kegelapan. Kalau saudara memiliki hidup seperti ini, saudara harus segera bertobat sebelum waktu hidup ini usai dan tidak ada kesempatan lagi. Firman Tuhan berkata agar kita mencari Tuhan selama ia dekat. Kata dekat disini adalah “qarowb” (בוֹרָק) yang artinya dekat dalam arti jarak (distance) tetapi juga berarti waktu (time). Berarti mencari Tuhan selama masih ada waktu. Setiap orang harus memiliki pengalaman yang sangat spesifik, istimewa dan sangat pribadi dengan Tuhan. Pengalaman tersebut pasti akan membentuk karakter seseorang. Oleh karena Tuhan berpribadi mulia, maka orang yang sudah menemukan Tuhan ditandai dengan karakter yang mulia. Jadi, kalau karakter seseorang belum mulia berarti ia belum menemukan Tuhan. Ini berarti ia harus bekerja keras lebih dari apapun yang pernah dia lakukan demi pengalaman riilnya dengan Tuhan.

Tugas kehidupan yang harus dipenuhi setiap insan manusia adalah menemukan Tuhan dalam kehidupannya.

No comments:

Post a Comment