Friday 16 November 2012

Ketidak Hadiran Seseorang

"Jika kita menunggu orang lain untk memotivasi kita, apakah yang terjadi saat seorang pelatih, seorang atasan atau orang yg menginspirasi lainnya tidak muncul?"

Meski kita tidak bisa hidup sendiri, namun akan ada waktunya di mana orang-orang tertentu tidak bisa selalu menemani / memandu kita dalam melakukan sesuatu.

Apakah ketidakhadiran seseorang menjadi alasan bagi kejatuhan, kekalahan atau hidup yang sembrono?

Saya memutuskan untuk tidak ingin dikalahkan oleh ketidakhadiran orang-orang tertentu, disaat saya paling membutuhkan mereka.

Mengasihi, menghormati & menjaga hubungan dgn semua orang yg menjadi mentor, pembimbing atau bapa rohani kita adalah sebuah hal yg penting. Sampai kpn pun hubungan kita dgn org2 tsb hrs tetap dijaga dgn baik.

Hubungan dengan sesama menempati posisi yg sgt penting di dalam prinsip Kerajaan Allah. Namun, pd sisi yg lain, Allah tdk menghendaki hubungan-hubungan tsb menjadi berhala dalam kehidupan kita.

Krn itu, Allah mengizinkan terjadinya momen-momen di mana para pembimbing kita tdk selalu bisa hadir & menemani kita melalui saat-saat krisis, hanya untk mengembalikan kebergantungan kita pd Allah.

Hal ini bukan berarti bhw kita tidak lagi membutuhkan mereka. Kita akan selalu membutuhkan mereka, & mereka akan membutuhkan kita. Tapi dia atas segalanya, kita semua membutuhkan Allah.

Ketika momen-momen yg terjadi hari-hari ini terasa berbeda (tidak sama spt dulu), kenalilah perubahan yg sedang terjadi & jgn mudah menjadi kecewa dgn apa yg tdk lagi menjadi milik kita & siapa yg tdk lagi hadir di sisi kita.

Apa yg tidak miliki & siapa yg tdk lagi hadir, tdk boleh menjadi alasan untk kita mengalami kejatuhan, kekalahan, & hidup scr sembrono.

Ketidakhadiran seseorg tdk berarti bhw org tsb tdk lagi mengasihi kita.

Mari sikapi hidup scr positif, shg kita selalu dapat mengambil keuntungan dr setiap keadaan yg terjadi di hidup kita!

No comments:

Post a Comment