Nasihat agar menjaga kesehatan fisik dimaksudkan agar seseorang dapat
menikmati hidup jasmaninya di bumi ini dengan nyaman. Oleh karenanya ada
filosofi bahwa kesehatan adalah harta termahal dalam hidup. Pada
kenyataannya banyak orang menyadari hal ini, sehingga mereka berusaha
dengan giat dan serius mengelola kesehatan fisiknya dengan berbagai
cara. Bila sakit, orang berani mempertaruhkan apapun yang dimiliki tanpa
batas demi kesehatannya. Sejajar atau analogi dengan hal ini, nasihat
Firman Tuhan agar kita menabur dalam roh artinya mengelola batiniah
manusia agar beroleh hidup yang kekal (Gal. 6:8). Hidup yang kekal
artinya hidup yang berkualitas di hadapan Tuhan selama di bumi ini dan
nantinya di belakang langit biru diperkenan masuk ke dalam rumah Bapa
sebagai anggota keluarga Allah atau menjadi anak-anak Allah di
keabadian. Hidup yang berkualitas di hadapan Tuhan berarti hidup dalam
persekutuan dengan Tuhan. Untuk ini seseorang harus mengenal Allah
dengan benar dan memahami pikiran dan perasaan Allah. Pada kenyataannya
tidak banyak orang yang menyadari pentingnya kehidupan batiniah ini
sehingga mereka mengabaikan manusia batiniahnya. Paulus menyadari betapa
pentingnya manusia batiniahnya sehingga ia berkata bahwa ia tidak tawar
hati, tetapi meskipun manusia lahiriah semakin merosot, namun manusia
batiniah dibaharui dari sehari ke sehari (2Kor. 4:16). Karena lebih
pentingnya manusia batiniah sehingga ia tidak mempersoalkan keadaan
manusia jasmaniahnya.
Manusia jasmaniah di sini adalah hal makan dan minum serta segala hal yang menyangkut perkara-perkara materi. Mengapa manusia buta terhadap kepentingan yang begitu besar? Sebab mereka hanyut oleh segala kesenangan dunia tanpa mengelola jiwa atau batiniahnya dengan baik. Mereka tidak menyadari bahwa mengabaikan hal ini akan berakibat fatal, yaitu kebinasaan. Selanjutnya Paulus juga menyatakan bahwa ia tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (2 Kor. 4:18). Bagaimana dengan kita? Jangan pernah berpikir bahwa anugerah Allah sudah cukup untuk membuat seseorang “selamat”, sehingga tidak perlu ada usaha untuk memahami batiniah manusia yang kompleks dan memperbaharuinya setiap hari. Kadang-kadang usaha untuk mengelola manusia batiniah dianggap sebagai tindakan kurang mempercayai anugerah Allah. Hal ini mengakibatkan banyak orang Kristen yang mentalnya tidak lebih baik dari orang non Kristen. Lebih konyol lagi kalau tenyata tidak sedikit orang-orang Kristen yang kualitas moralnya lebih rendah.
Dandani manusia batiniah kita dengan kebenaran sampai kita didapati berkenan di hadapan-Nya.
Manusia jasmaniah di sini adalah hal makan dan minum serta segala hal yang menyangkut perkara-perkara materi. Mengapa manusia buta terhadap kepentingan yang begitu besar? Sebab mereka hanyut oleh segala kesenangan dunia tanpa mengelola jiwa atau batiniahnya dengan baik. Mereka tidak menyadari bahwa mengabaikan hal ini akan berakibat fatal, yaitu kebinasaan. Selanjutnya Paulus juga menyatakan bahwa ia tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (2 Kor. 4:18). Bagaimana dengan kita? Jangan pernah berpikir bahwa anugerah Allah sudah cukup untuk membuat seseorang “selamat”, sehingga tidak perlu ada usaha untuk memahami batiniah manusia yang kompleks dan memperbaharuinya setiap hari. Kadang-kadang usaha untuk mengelola manusia batiniah dianggap sebagai tindakan kurang mempercayai anugerah Allah. Hal ini mengakibatkan banyak orang Kristen yang mentalnya tidak lebih baik dari orang non Kristen. Lebih konyol lagi kalau tenyata tidak sedikit orang-orang Kristen yang kualitas moralnya lebih rendah.
Dandani manusia batiniah kita dengan kebenaran sampai kita didapati berkenan di hadapan-Nya.
No comments:
Post a Comment