Tuesday 20 November 2012

Keindahan Manusia Batiniah

Nasihat agar menjaga kesehatan fisik dimaksudkan agar seseorang dapat menikmati hidup jasmaninya di bumi ini dengan nyaman. Oleh karenanya ada filosofi bahwa kesehatan adalah harta termahal dalam hidup. Pada kenyataannya banyak orang menyadari hal ini, sehingga mereka berusaha dengan giat dan serius mengelola kesehatan fisiknya dengan berbagai cara. Bila sakit, orang berani mempertaruhkan apapun yang dimiliki tanpa batas demi kesehatannya. Sejajar atau analogi dengan hal ini, nasihat Firman Tuhan agar kita menabur dalam roh artinya mengelola batiniah manusia agar beroleh hidup yang kekal (Gal. 6:8). Hidup yang kekal artinya hidup yang berkualitas di hadapan Tuhan selama di bumi ini dan nantinya di belakang langit biru diperkenan masuk ke dalam rumah Bapa sebagai anggota keluarga Allah atau menjadi anak-anak Allah di keabadian. Hidup yang berkualitas di hadapan Tuhan berarti hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. Untuk ini seseorang harus mengenal Allah dengan benar dan memahami pikiran dan perasaan Allah. Pada kenyataannya tidak banyak orang yang menyadari pentingnya kehidupan batiniah ini sehingga mereka mengabaikan manusia batiniahnya. Paulus menyadari betapa pentingnya manusia batiniahnya sehingga ia berkata bahwa ia tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah semakin merosot, namun manusia batiniah dibaharui dari sehari ke sehari (2Kor. 4:16). Karena lebih pentingnya manusia batiniah sehingga ia tidak mempersoalkan keadaan manusia jasmaniahnya.

Manusia jasmaniah di sini adalah hal makan dan minum serta segala hal yang menyangkut perkara-perkara materi. Mengapa manusia buta terhadap kepentingan yang begitu besar? Sebab mereka hanyut oleh segala kesenangan dunia tanpa mengelola jiwa atau batiniahnya dengan baik. Mereka tidak menyadari bahwa mengabaikan hal ini akan berakibat fatal, yaitu kebinasaan. Selanjutnya Paulus juga menyatakan bahwa ia tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (2 Kor. 4:18). Bagaimana dengan kita? Jangan pernah berpikir bahwa anugerah Allah sudah cukup untuk membuat seseorang “selamat”, sehingga tidak perlu ada usaha untuk memahami batiniah manusia yang kompleks dan memperbaharuinya setiap hari. Kadang-kadang usaha untuk mengelola manusia batiniah dianggap sebagai tindakan kurang mempercayai anugerah Allah. Hal ini mengakibatkan banyak orang Kristen yang mentalnya tidak lebih baik dari orang non Kristen. Lebih konyol lagi kalau tenyata tidak sedikit orang-orang Kristen yang kualitas moralnya lebih rendah.

Dandani manusia batiniah kita dengan kebenaran sampai kita didapati berkenan di hadapan-Nya.

No comments:

Post a Comment