Monday 13 August 2012

Kesenangan Yang Mana?

Dalam diri setiap anak Tuhan ada pergumulan siapa yang akan dimenangkan, apakah kesenangan yang merugikan atau kesenangan yang tidak merugikan. Dalam kitab Yakobus 4:1-4, memang tidak tertulis bagaimana memenangkan kesenangan yang menguntungkan, tetapi dalam kitab Yakobus 3:1-18, Yakobus berbicara mengenai hikmat yang dari atas. Sebenarnya Yakobus hendak menasihati

orang percaya, kalau jiwanya diisi dengan hikmat yang dari atas, maka kesenangannya tidak diarahkan kepada obyek yang salah. Dikatakan sebagai umat pemenang adalah jika ia berhasil memenangkan pergumulan ini, yaitu memiliki gairah atau kesenangan yang bukan dunia ini. Hal ini menciptakan arah kehidupan. Perlu diingatkan di sini bahwa arah yang salah dalam waktu yang terlalu lama, tidak bisa diubah lagi. Pergumulan ini sama dengan yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Matius 10:39, yaitu pergumulan kehilangan nyawa. Nyawa di sini adalah gambaran kesenangan. Kalau seseorang rela kehilangan kesenangan dunia ini, maka ia akan memperoleh kesenangan di dunia yang akan datang, tidak bisa menikmati keduanya, harus memilih salah satu. Apakah Tuhan yang disambut atau dunia yang di belakangnya ada Lusifer yang jatuh. Seseorang tidak dapat mengabdi kepada dua tuan (Mat. 6:24).

Dalam Matius 10:40, Tuhan Yesus menegaskan barangsiapa menyambut berita Injil, ia menyambut Tuhan Yesus, dan barangsiapa menyambut Tuhan Yesus, ia menyambut Allah Bapa. Kata menyambut dalam Mat 10:39, adalah dechomai (δέχομαι) yang berarti to take with the hand; to taker hold; to receive hospitality (menyambut dengan tangan dan menggenggam dan keramahan atau kesopanan). Perlu diperiksa seberapa pantas seseorang menyambut Tuhan Yesus sebagai Tuhan. Masalahnya adalah apakah seseorang mendengar Injil yang benar. Kalau seseorang tidak mendengar Injil yang benar, ia tidak pernah mendengar keselamatan yang sejati. Namun demikian kalaupun mendengar Injil yang benar apakah bersedia barter, yaitu rela meninggalkan segala sesuatu supaya memperoleh Kristus (Flp. 3:7-9). Seseorang tidak dapat menyambut Tuhan Yesus kalau masih mengingini kesenangan dunia. Dalam Lukas 8:14, ditunjukkan bahwa Firman Tuhan (kebenaran Injil) tidak bisa bertumbuh kalau seseorang masih menyukai kesenangan dunia (hedone). Inilah yang membuat seseorang tidak bertumbuh walaupun sering mendengar Firman Tuhan yang benar. Karena tidak rela kehilangan kesenangan dunia, maka ia bersahabat dengan dunia, menjadi musuh Allah dan dimeteraikan menjadi mempelai iblis.

Firman Tuhan tidak dapat tumbuh jika seseorang masih mencintai kesenangan dunia.

No comments:

Post a Comment