Monday 27 August 2012

Dibangkitkan Bersama Kristus

Sekarang Tuhan Yesus telah memenangi peperangan melawan Lusifer yang jatuh. Sorga telah terbeli oleh darah pengorbanan-Nya. Hanya Tuhan Yesus lah yang dapat mengusir Lusifer yang jatuh dari Sorga dan Ia memproklamirkan diri sebagai “Bintang Timur yang gilang-gemilang” (Why. 22:16). Tuhan Yesus naik ke Sorga mempersembahkan kemenangan itu kepada Allah Bapa sebagai corpus delicti, fakta yang membuktikan bahwa Iblis telah bersalah. Demikian pula orang percaya harus juga mempersembahkan kemenangan sebagai “corpus delicti” kepada Allah Bapa. Kemenangan itu adalah ketaatan dan penurutan-Nya terhadap kehendak Allah. Perjuangan ini bagian dari penderitaan bersama-sama dengan Kristus. Rupanya penderitaan inilah yang dimaksud oleh Petrus (1 Ptr. 5:8-9). Orang yang tidak mengalami perjuangan ini adalah mereka yang sedang tertawan.

Dibangkitkan bersama Kristus artinya, kita dibawa kepada suatu pengharapan kehidupan yang akan datang, yang oleh karenanya Tuhan Yesus telah meninggalkan tahta kemuliaan-Nya demi memperebutkannya. Pengertian yang benar terhadap karya Tuhan Yesus ini sangat menentukan penghayatan kita terhadap nilai korban Tuhan Yesus yang tiada tara. Hal ini akan mendorong kita memberi penghargaan yang pantas terhadap hal keimanan atau nilai-nilai rohani. Juga memotivasi untuk mengasihi dan menghormati Tuhan dengan benar. Itulah sebabnya bagi orang-orang yang memahami hal ini dapat menerima nasihat agar “mencari perkara-perkara yang di atas, memikirkan perkara-perkara yang di atas” (Kol. 3:2). Di atas memang bisa berarti hal-hal yang akan datang, tetapi juga berarti yang memiliki nilai jauh di atas semua yang ada sekarang, maka ditegaskan dengan kalimat “bukan yang di bumi”. Nasihat Kolose 3:1-4 adalah nasihat untuk mereka yang bersedia tidak menjadikan bumi ini tempat wisata.

Perkara yang di atas adalah di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Apa artinya? Yaitu kemuliaan bersama dengan Tuhan atau pemerintahan di Kerajaan Sorga nanti. Harganya sangat mahal yaitu segenap hidup kita. Tidak banyak orang Kristen yang benar-benar memilikinya, sebab yang memiliki hanya mereka yang menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus (Rm. 8:17). Menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus, bukan hanya kemiskinan, penderitaan fisik dan hinaan yang Ia harus pikul, tetapi ketika ia harus kehilangan segala kesenangan dan taat kepada kehendak Bapa. Hal ini bisa terselenggara, ketika seseorang rela telah mati dan hidupnya tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Kebangkitan Kristus membuat kita layak untuk menghampiri hadirat-Nya.

No comments:

Post a Comment