Thursday 16 August 2012

Kemerdekaan Sejati Dalam Kristus

Kemerdekaan yang negara Republik Indonesia telah capai dan miliki menjadi percuma kalau tidak diisi dengan usaha membina moral bangsa ini dengan baik, meningkatkan kecerdasan bangsa dengan pendidikan yang memadai, dan memanfaatkan alam kemerdekaan yang ada. Hal tersebut dapat meningkatkan taraf ekonomi rakyat, menggali seluruh kekayaan alam Indonesia yang diwariskan bagi seluruh bangsa serta membagikannya secara merata bagi seluruh penduduknya. Bila tidak demikian maka ternyata bangsa ini masih dijajah dengan kemiskinan, kebodohan dan berbagai kebutaan lain.

Demikian pula dengan kemerdekaan Kristiani, hal ini sejajar. Sangat disayangkan banyak orang kristen yang tidak mengerti hal ini sehingga tidak mengisi kemerdekaannya dengan benar. Mereka tidak dapat menikmati berkat kemerdekaan dalam Kristus. Mereka masih terikat dengan keinginan-keinginan daging, pikiran-pikiran negatif, kesenangan duniawi, rasa kuatir dan lain sebagainya. Kita dipanggil untuk mengisi kemerdekaan itu, agar menikmati sepenuh berkat kemerdekaan Kristiani. Untuk meraih kemerdekaan yang sejati seseorang harus tetap di dalam Firman, maksudnya berusaha agar hidup selaras dengan Firman Tuhan. Setiap keputusan dan tindakan hidup selalu disesuaikan dengan kehendak Tuhan. Dalam hal ini kita mengerti mengapa Firman Tuhan menasihati kita agar mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Flp. 2:12). Hal ini menunjuk kepada keseriusan tinggi untuk mengisi keselamatan yang sudah kita miliki. Kita dimerdekaan untuk mengisi kemerdekaan, kita diselamatkan untuk meningkatkan mutu keselamatan itu. Bila tidak demikian, berarti tidak bertanggung jawab.

Bagaimana kita bisa mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar sesuai Firman-Nya? Hal ini tergantung dari kemauan kita, oleh sebab itu kita harus menggunakan kehendak kita dengan kuat dan tegas. Kita harus memiliki komitmen untuk hidup seturut dengan kehendak Allah. Iblis sering menipu dengan kepasifan sehingga pada hari-hari hidup, kita tidak menguatkan hati untuk belajar kebenaran Firman Tuhan. Iblis mengisi pikiran dengan berbagai sampah sehingga tidak menggunakan kebebasan kita bertindak dan mengambil keputusan. Banyak manusia yang tidak jelas arah perjalanan hidupnya sebab pasifitas ini. Tidak jarang kita jumpai anak Tuhan yang mohon bimbingan Tuhan, untuk memulihkan kehidupannya tetapi tidak pulih-pulih, sebab mereka tidak melangkah. Tuhan menghendaki kita melang­kah dulu, sesudahnya pemulihan akan menyertai langkah kita.

Diperlukan tidakan iman untuk mengapai hidup yang merdeka di dalam Kristus.

No comments:

Post a Comment