Sunday 26 August 2012

Bukan Taman Wisata

Firman Tuhan mengatakan bahwa kita telah dibangkitkan bersama dengan Kristus (Kol. 3:1). Apa maksudnya? Hal ini sering diucapkan oleh banyak orang Kristen, tetapi mereka mengucapkan tanpa pengertian. Ironinya mereka merasa sudah memahami maksudnya. Ketidakjelasan seperti ini adalah model penyesatan yang dilakukan oleh kuasa kegelapan. Lebih konyol lagi kalau orang Kristen tidak merasa perlu memahami hal-hal seperti ini, karena menganggapnya hal itu tidak memiliki arti penting. Firman Tuhan mengatakan bahwa umat Tuhan binasa karena tidak memiliki pengenalan akan Allah. Kebodohan adalah jalan kebinasaan. Untuk memahami hal “dibangkitkan bersama dengan Kristus”, terlebih dahulu harus memahami apa arti kebangkitan Kristus itu sendiri. Kebangkitan Tuhan Yesus menunjukkan kemenangan-Nya atas dosa, yaitu keberhasilan-Nya taat kepada Bapa sampai mati. Kebangkitan Tuhan Yesus memberi harapan yang pasti bahwa manusia dapat memperoleh kehidupan yang telah hilang. Kejatuhan manusia telah membuka peluang kehidupan ini dirampas oleh Iblis, tetapi Tuhan Yesus mere­butnya kembali (Yoh. 10:10). Kalau Tuhan Yesus tidak bangkit karena Ia gagal taat kepada Allah Bapa, berarti tidak akan ada kehidupan. Jagad raya akan menjadi kacau balau, sebab kekuasaan akan ada di tangan Lusifer yang jatuh. Itulah sebabnya Tuhan Yesus datang ke bumi berjuang untuk merebut segala kuasa, di sorga dan di bumi. Ia datang untuk melakukan kehendak Bapa, yaitu menghancurkan pekerjaan iblis. Sikap seperti ini harus kita contoh, sebagai kepatuhan kita kepada Firman bahwa kita harus dibangkitkan bersama dengan Kristus.

Bagi Tuhan Yesus bumi ini hanya sebagai medan laga semata-mata. Bumi bukan taman wisata. Tuhan Yesus tidak menjadikan bumi sebagai taman wisata, tetapi mengapa banyak orang Kristen bersikap sebaliknya? Mereka menjadikan bumi sebagai taman wisata. Tuhan Yesus juga mengatakan, bahwa orang percaya seperti diri-Nya, bukan berasal dari duna ini. Bagaimana mungkin orang-orang yang menjadikan bumi ini tempat wisatanya hendak bersama dengan Dia di Kerajaan-Nya? Tidak akan pernah. Orang yang menjadikan bumi tempat wisatanya adalah pengkhianat bagi Tuhan. Mereka telah bersahabat dengan dunia. Mereka pasti tidak berusaha untuk menjadi pemenang seperti Tuhan Yesus telah menang. Dan mereka tidak pernah sungguh-sungguh mempersembahkan hidupnya melayani Tuhan. Kalaupun mengambil bagian dalam kegiatan gereja sebenarnya yang dipersembahkan bagi Tuhan hanya remah-remah dari hidupnya.

Bersahabat denga dunia akan menjauhkan diri kita dari anugerah dan kasih Tuhan.

No comments:

Post a Comment