Firman Tuhan mengatakan bahwa kita telah dibangkitkan bersama dengan
Kristus (Kol. 3:1). Apa maksudnya? Hal ini sering diucapkan oleh banyak
orang Kristen, tetapi mereka mengucapkan tanpa pengertian. Ironinya
mereka merasa sudah memahami maksudnya. Ketidakjelasan seperti ini
adalah model penyesatan yang dilakukan oleh kuasa kegelapan. Lebih
konyol lagi kalau orang Kristen tidak merasa perlu memahami hal-hal
seperti ini, karena menganggapnya hal itu tidak memiliki arti penting.
Firman Tuhan mengatakan bahwa umat Tuhan binasa karena tidak memiliki
pengenalan akan Allah. Kebodohan adalah jalan kebinasaan. Untuk memahami
hal “dibangkitkan bersama dengan Kristus”, terlebih dahulu harus
memahami apa arti kebangkitan Kristus itu sendiri. Kebangkitan Tuhan
Yesus menunjukkan kemenangan-Nya atas dosa, yaitu keberhasilan-Nya taat
kepada Bapa sampai mati. Kebangkitan Tuhan Yesus memberi harapan yang
pasti bahwa manusia dapat memperoleh kehidupan yang telah hilang.
Kejatuhan manusia telah membuka peluang kehidupan ini dirampas oleh
Iblis, tetapi Tuhan Yesus merebutnya kembali (Yoh. 10:10). Kalau Tuhan
Yesus tidak bangkit karena Ia gagal taat kepada Allah Bapa, berarti
tidak akan ada kehidupan. Jagad raya akan menjadi kacau balau, sebab
kekuasaan akan ada di tangan Lusifer yang jatuh. Itulah sebabnya Tuhan
Yesus datang ke bumi berjuang untuk merebut segala kuasa, di sorga dan
di bumi. Ia datang untuk melakukan kehendak Bapa, yaitu menghancurkan
pekerjaan iblis. Sikap seperti ini harus kita contoh, sebagai kepatuhan
kita kepada Firman bahwa kita harus dibangkitkan bersama dengan Kristus.
Bagi Tuhan Yesus bumi ini hanya sebagai medan laga semata-mata. Bumi bukan taman wisata. Tuhan Yesus tidak menjadikan bumi sebagai taman wisata, tetapi mengapa banyak orang Kristen bersikap sebaliknya? Mereka menjadikan bumi sebagai taman wisata. Tuhan Yesus juga mengatakan, bahwa orang percaya seperti diri-Nya, bukan berasal dari duna ini. Bagaimana mungkin orang-orang yang menjadikan bumi ini tempat wisatanya hendak bersama dengan Dia di Kerajaan-Nya? Tidak akan pernah. Orang yang menjadikan bumi tempat wisatanya adalah pengkhianat bagi Tuhan. Mereka telah bersahabat dengan dunia. Mereka pasti tidak berusaha untuk menjadi pemenang seperti Tuhan Yesus telah menang. Dan mereka tidak pernah sungguh-sungguh mempersembahkan hidupnya melayani Tuhan. Kalaupun mengambil bagian dalam kegiatan gereja sebenarnya yang dipersembahkan bagi Tuhan hanya remah-remah dari hidupnya.
Bersahabat denga dunia akan menjauhkan diri kita dari anugerah dan kasih Tuhan.
Bagi Tuhan Yesus bumi ini hanya sebagai medan laga semata-mata. Bumi bukan taman wisata. Tuhan Yesus tidak menjadikan bumi sebagai taman wisata, tetapi mengapa banyak orang Kristen bersikap sebaliknya? Mereka menjadikan bumi sebagai taman wisata. Tuhan Yesus juga mengatakan, bahwa orang percaya seperti diri-Nya, bukan berasal dari duna ini. Bagaimana mungkin orang-orang yang menjadikan bumi ini tempat wisatanya hendak bersama dengan Dia di Kerajaan-Nya? Tidak akan pernah. Orang yang menjadikan bumi tempat wisatanya adalah pengkhianat bagi Tuhan. Mereka telah bersahabat dengan dunia. Mereka pasti tidak berusaha untuk menjadi pemenang seperti Tuhan Yesus telah menang. Dan mereka tidak pernah sungguh-sungguh mempersembahkan hidupnya melayani Tuhan. Kalaupun mengambil bagian dalam kegiatan gereja sebenarnya yang dipersembahkan bagi Tuhan hanya remah-remah dari hidupnya.
Bersahabat denga dunia akan menjauhkan diri kita dari anugerah dan kasih Tuhan.
No comments:
Post a Comment