Monday 30 July 2012

Alazoneia

Manusia adalah makhluk yang sangat luar biasa; berharga dan istimewa. Bukan saja metabolisme tubuhnya yang sangat kompleks, tetapi juga kemampuannya dalam bertindak seperti Penciptanya. Karena memang manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah. Tidak ada makhluk yang diciptakan oleh Allah sehebat manusia. Tentu dengan keberadaan ini pasti manusia harus memikul suatu tanggung jawab yang besar. Manusia pasti pula menjadi makhluk yang memiliki risiko tinggi. Hal ini harus disadari oleh setiap manusia. Jika tidak menyadari hal ini, maka ada kecenderungan untuk hidup ceroboh. Kecerobohan ini membuat manusia menjadi makhluk yang tidak bernilai sama sekali. Kesadaran terhadap hal ini harus dibangkitkan, dikobarkan dan terus dipelihara. Dalam hal ini pelayanan gereja lah melalui pemberitaan Firman yang harus berperan kuat, sebab tidak ada pihak lain yang dapat melakukan hal ini.

Selanjutnya apakah manusia benar-benar menjadi makhluk yang benar-benar istimewa dan luar biasa, hal itu tergantung pada manusia itu sendiri. Hidup selama 70-80 tahun di dunia ini merupakan pergumulan untuk memilih dan menentukan, menghargai diri sendiri atau melecehkannya. Apakah menjadikan dirinya berharga dan istimewa atau sampah abadi. Masalahnya kemudian adalah bagaimana kita menjadikan diri kita istimewa dan berharga? Seseorang menjadi berharga dan istimewa, kalau menundukkan diri di hadapan Tuhan, dan melakukan kehendak-Nya. Kalau seseorang melakukan kehendak Allah dengan benar, maka ia menjadi berharga dan istimewa di mata Allah. Jadi, seseorang akan menjadi benar-benar berharga dan istimewa jika berkenan di pemandangan Tuhan.

Manusia telah menjadi sesat, yaitu ketika berusaha untuk menjadi berharga, istimewa dan terhormat di mata manusia lainnya. Inilah yang disebut oleh Yohanes dalam suratnya sebagai “keangkuhan hidup”. Dalam teks aslinya adalah alazoneia (ἀλαζονεία) yang artinya keangkuhan, atau kesombongan (Ing. pretension, arrogance; pride). Orang yang masih berusaha menjadi terhormat di mata manusia adalah orang yang tidak akan pernah untuk menjadi berharga dan istimewa di hadapan Tuhan, mereka tidak pernah menjadi orang percaya yang benar. Berkenaan dengan hal ini Tuhan Yesus berkata, “Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa (Yoh. 5:44). Oleh sebab itu, untuk menjadi berharga dan istimewa di hadapan Tuhan hanya satu cara, yaitu melakukan kehendak Allah.

Melakukan kehendak Allah adalah jalan untuk menjadi berharga dan istimewa di hadapan-Nya

No comments:

Post a Comment