Tuesday 3 July 2012

Mempercayai PosisiNya

Walaupun dalam Alkitab kita tidak menemukan perintah untuk merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus, namun tidak ada salahnya kalau orang percaya merayakannya. Sebab bagaimanapun peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga menunjukkan, yaitu dari mana Ia sebelumnya berasal sebagai Allah Anak. Di dalamnya terkandung suatu pelajaran yang sangat mahal, kalau tidak, maka kisah tersebut tidak perlu dituliskan. Tuhan Yesus naik ke Sorga bukan untuk berwisata, tetapi Ia kembali ke tempat dari mana Ia berasal sebelumnya. Ia akan kembali lagi ke bumi suatu hari nanti, Ia akan menjemput orang percaya di awan-awan permai untuk membawa mereka ke langit dan bumi yang baru.

Kenaikan-Nya ke sorga hendak menunjukkan bahwa Ia adalah Allah Anak yang dapat mengatasi langit dan bumi. Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Ia berkata, bahwa segala kuasa di Sorga dan di bumi ada di dalam tangan-Nya. Kenaikan-Nya ke sorga membuktikan kehebatan, keperkasaan dan kuasa-Nya. Tentu kalau Ia datang kembali tidak lagi sebagai bayi kecil yang tidak berdaya, teta­pi sebagai Raja Mahamulia, yang semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa. Alkitab menuliskan, bahwa Ia duduk di sebelah kanan Allah (Mrk. 16:19). Duduk disebelah kanan artinya bahwa Ia menerima kemuliaan dan kuasa dalam pemerintahan. Ini berarti Ia aktif bekerja dan memerintah dunia dan sorga. Ia bukanlah Tuhan yang jauh dan pasif, Ia adalah Tuhan yang dekat dan aktif. Ia adalah penguasa yang aktif bekerja dalam menyelenggarakan pemerintahan-Nya. Kalau Tuhan sekarang duduk sebagai Penguasa, hal ini seharusnya membuat kita merasa tenang dan nyaman di tengah-tengah ketidak pastian dalam kehidupan ini.

Tanpa sadar banyak orang sering menganggap dan merasa bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang pasif. Ia ada nun jauh di sana yang tidak terjangkau, sehingga kita tidak mempercayai kuasa dan kehadiran-Nya. Padahal jika kita percaya dan bergantung kepada-Nya, kepercayaan kita terjamin, sebab yang kita percayai adalah Tuhan yang aktif memerintah. Jika seseorang percaya kepada Tuhan Yesus, berarti juga memiliki dan menjadikan Dia sebagai Rajanya. Sudah seharusnya kita terbebas dari rasa cemas, takut, kuatir dan perasaan negatif lainnya. Kekuatiran berarti ketidakpercayaan terhadap posisi-Nya. Justru hal tersebut semakin menjadikan kita bersemangat dalam hidup serta pengiringan kita kepada Tuhan. Jika Allah berada di pihak kita, siapakah lawan kita?

Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga membuktikan, bahwa segala kuasa di Sorga dan di bumi ada dalam tangan-Nya.

No comments:

Post a Comment