Thursday 12 July 2012

Standar Wajar Anak Tuhan

Bagaimana posisi kita hari ini? Apa yang menjadi tanggung jawab utama dalam hidup ini, dan perjuangan apakah yang sedang kita kerjakan? Oleh karena terjebak dengan irama kehidupan manusia yang tidak memiliki tanggung jawab sebagai utusan Kristus, maka banyak orang percaya masuk dalam perjuangan yang sama dengan perjuangan manusia pada umumnya. Perjuangan untuk memiliki kehidupan yang normal dan wajar. Standar normal biasanya diukur dari pendidikan, pekerjaan, teman hidup, keturunan, dan lain sebagainya. Padahal manusia memiliki kecenderungan serakah dan tidak pernah akan puas pada suatu standar. Seseorang selalu berusaha memiliki juga apa yang orang lain miliki. Manusia juga cenderung mencari kehormatan dengan segala sesuatu yang bisa dianggap sebagai nilai lebih di mata manusia lain. Sehingga hidupnya masuk dalam lingkaran setan yang membelenggunya sampai tidak akan dapat terlepas. Kalau seseorang sudah terbelenggu dalam lingkaran tersebut, maka ia tidak akan pernah bisa menjadi pengikut Tuhan Yesus. Ditambah lagi dengan pengenalan terhadap Injil yang salah yang tidak diajarkan oleh Tuhan Yesus. Injil dita­warkan sebagai jalan untuk memperoleh kemudahan hidup yaitu berkat-berkat-Nya. Hal ini membuat banyak orang Kristen makin tersesat. Mereka tidak pernah menjadi pengikut Tuhan Yesus. Pada dasarnya mereka mengikut jalan dunia, sebab apa yang mereka anggap sebagai standar normal itu adalah jalan dunia.

Di tengah-tengah keadaan seperti ini, Roh Kudus masih bekerja di hati orang-orang Kristen yang memiliki nurani yang baik. Mereka berpikir, bahwa kekristenan pasti tidak sederhana, seperti yang dipahamai oleh kebanyakan orang Kristen lainnya. Kebanyakan orang Kristen yang mengaku memiliki Juru Selamat tetapi memiliki kualitas hidup yang tidak berbeda dengan mereka yang tidak memiliki keselamatan. Mulai ada kehausan dalam jiwa. Ada pertanyaan, bagaimanakah Kekristenan yang benar itu? Tuhan akan menjawab kehausan dan pertanyaan tersebut. Masalahnya kemudian adalah, seberapa kita tekun menemu­kan jawabannya. Sebab murid-murid Tuhan Yesus yang selama tiga setengah tahun diajar oleh Tuhan Yesus sendiri belumlah menjadi pengikut yang baik. Dalam hal ini dituntut ketekunan dan gairah yang tinggi tanpa batas. Untuk perkara dunia gairahnya harus dibatasi, tetapi untuk mencari dan menemukan kebenaran haruslah tanpa batas. Kita harus bertumbuh dengan benar dalam pengertian terhadap apa yang diajarkan dan dilakukan oleh Tuhan Yesus. Dari hal itu kita akan dapat mengerti tugas yang harus kita teruskan dari Bapa.

Selalu mencari dan memahami kebenaran Firman Tuhan, akan meningkatkan standar kita sebagai anak Tuhan.

No comments:

Post a Comment