Sunday 16 December 2012

Perubahan Yang Menakjubkan

Sebelum Roh Kudus dicurahkan, murid-murid Tuhan Yesus mengikut Tuhan Yesus dengan motif duniawi. Mereka setia kepada Tuhan Yesus karena menghendaki keadaan hidup mereka diubah di dunia ini. Ketika ternyata Tuhan Yesus disalib, maka mereka bermaksud kembali ke profesinya yang lama. Mereka yang nelayan kembali ke danau (entah bagaimana nasib Matius si pemungut cukai, apakah bisa kembali pada kedudukannya semula). Yudas salah satu contoh bahwa selama itu mereka hanya terfokus pada harta dunia dan kedudukan. Mereka juga pernah bertengkar mengenai kedudukan (Mrk. 9:34). Sangat besar kemungkinan kerajaan Sorga yang mereka pahami adalah kerajaan di bumi atau bersifat fisik saat itu juga (Mat. 18:1-2). Selama mereka mengikut Tuhan Yesus, mereka berharap, jika Tuhan Yesus menjadi Penguasa di dunia ini mereka menjadi orang-orang yang berkedudukan tinggi, terhormat dan tentu saja juga kaya. Pikiran mereka benar-benar duniawi semata-mata. Namun demikian Tuhan Yesus begitu sabar menggembalakan mereka, karena waktu itu Roh Kudus belum dicurahkan.

Sejak menerima Roh Kudus, murid-murid memiliki pola berpikir yang berbeda. Roh Kudus yang dijanjikan sungguh-sungguh membawa mereka kepada segala kebenaran (Yoh. 16:13). Sejak itu mereka benar-benar menjadi sangat berubah, seakan-akan menjadi manusia lain. Benar-benar berbeda dengan keadaan mereka sebelum dipenuhi Roh Kudus. Mereka baru mengerti maksud utama kedatangan Tuhan Yesus. Mereka tidak lagi mempersoalkan pemenuhan kebutuhan jasmani. Sejak itu nyawa mereka menjadi tidak berharga demi kepentingan Tuhan dan Rajanya. Sulit menemukan hidup keberagamaan seperti yang mereka miliki. Dalam hal ini mereka baru bisa menggenapi apa yang dikatakan Tuhan Yesus, bahwa hidup keberagamaan mereka harus lebih baik dari hidup keberagamaan ahli-ahli torat dan orang farisi (Mat. 5:20). Dengan cara hidup yang mereka miliki, mereka benar-benar menjadi musafir-musafir di dalam dunia ini, meneladani gaya hidup Tuhan Yesus. Perubahan dari pikiran duniawi yang kiblat dan fokusnya ke dunia kepada kerajaan Sorga adalah ciri seorang yang mengalami kelahiran baru. Orang yang lahir baru akan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi (Kol. 3:1-3). Orang-orang seperti ini akan memahami maksud perkataan Tuhan, bahwa umat pilihan harus mengumpulkan harta di Sorga, bukan di bumi. Orang percaya harus memindahkan hati dari bumi ini ke Sorga (Mat. 6:19-21). Maksudnya memindahkan kiblat atau fokus hidup. Pengharapan hidup ditujukan pada Kerajaan Sorga bukan di bumi ini. Bumi bukan tempat yang menjanjikan untuk dihuni.

Perubahan pikiran dan fokus dari duniawi ke kerajaan Sorga adalah ciri orang yang telah lahir baru.

No comments:

Post a Comment