Sunday 17 June 2012

Hidup di dalam Tuhan

Dalam Roma 8:1, tertulis bahwa tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus. Karena pernyataan ini dipahami secara ­dangkal maka banyak orang kristen yang sudah merasa tidak menghadapi penghakiman lagi, ­sehingga mereka hidup sembrono. Ya memang benar sudah tidak ada ­penghukuman lagi tetapi hanya mereka yang ada di dalam Kristus. Apa yang ­dimaksud dengan “ada dalam Kristus”? Sebenarnya teks bahasa Indonesia ini belum lengkap jika hanya ditinjau dari terjemahan Yunani versi Novum testamentum Graece (BGT). ­Rupanya Alkitab kita tidak sama dengan terjemahan King James Version (KJV) yang tidak diambil dari terjemahan bahasa Yunani versi ini. KJV mengambil ter­jemahan dari versi lain yang juga menjadi standar yaitu versi Byzantine Greek New Tastament (BYZ). Ada tambahan kalimat : me kata sarka peripatousin, alla pneuma ;  μὴ κατὰ σάρκα περιπατοῦσιν, ἀλλὰ κατὰ πνεῦμα. (Rm. 8:1): There is therefore now no ­condemnation to them which are in Christ Jesus, who walk not after the flesh, but after the Spirit. Ada tambahan yang tertulis: “tidak berjalan menurut daging tetapi menurut roh”. Tambahan kalimat ini sangat berarti, sebab kalimat ini menjelaskan bahwa orang yang hidup di dalam Kristus adalah mereka yang berjalan menurut roh bukan menurut daging. Kalau seseorang masih hidup menurut daging, maka ia belum hidup menurut roh. Itulah sebabnya dikatakan di dalam Roma 8:14 bahwa semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Dengan penjelasan di atas ini, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ­sederhana untuk bisa hidup di dalam Kristus. Seorang yang hidup di dalam ­Kristus harus terus menerus belajar mematikan keinginan daging artinya ­keinginan yang ­tidak sesuai dengan kehendak Allah dan berusaha mengerti kehendak Roh ­Allah. ­Untuk ini ­seseorang harus mengerti kebenaran Firman Tuhan, mengalami ­pembaharuan ­pikiran setiap hari, menjadi tidak sama dengan dunia ini sehingga ­memiliki ­kepekaan untuk mengerti apa yang dikehendaki oleh Tuhan dalam hidupnya. Itulah sebabnya kita ada di gereja guna belajar Firman ­Tuhan, ­supaya kita mengalami ­pembaharuan pikiran, tidak sama dengan dunia dan ­menjadi peka ­terhadap ­kehendak Allah. Kalau sudah mengerti kehendak ­Tuhan pasti berbuat ­sesuatu bagi Tuhan. Dengan hal ini maka secara otomatis keinginan daging akan dapat lebih mudah dipadamkan secara bertahap dan ­makin bisa hidup sesuai ­dengan kehendak Allah. Dengan hal ini nyata bahwa seseorang hidup di dalam Tuhan.

Hidup sebagai anak-anak Allah harus berjalan mengikuti keinginan Roh.

No comments:

Post a Comment