Thursday 28 June 2012

Ciri-Ciri Seteru Kristus

Dalam tulisannya di Filipi 3:19-21, Firman Tuhan menunjukkan ciri-ciri orang yang menjadi seteru salib Kristus. Bagaimanapun ada cirinya, sama ­seperti seorang anak-anak yang tidak menghargai jerih payah orang tuanya. ­Mereka ­tidak belajar rajin, sembarangan bergaul, tidak berprestasi, nakal dan lain ­sebagainya. Ciri dari orang yang menjadi seteru salib Kristus adalah, tuhan mereka ialah perut mereka, artinya perhatian utamanya tertuju kepada pemuasan daging. ­Inilah yang dimaksud oleh surat 1 Yohanes 2:16, sebagai keinginan daging. Kemuliaan ­mereka ialah aib mereka, maksud kalimat ini adalah hal-hal yang mestinya harus ­dipandang rendah dan memalukan masih tetap dilakukan dan dinikmati. Pikiran mereka ­semata-mata tertuju kepada perkara duniawi, maksudnya orang-orang yang ­memberi penghargaan lebih kepada barang dunia fana atau materi. Inilah orang-orang yang ­terjebak dalam belenggu keinginan mata dan keangkuhan hidup (1Yoh. 2:16). Pada dasarnya mereka yang menjadi seteru salib Kristus adalah mereka yang tidak menghargai nilai-nilai rohani atau berkat-berkat rohani dan ­menggantikan ­dengan penghargaannya kepada pemenuhan kebutuhan jasmani atau materi.

Ciri yang lain adalah mereka tidak menyadari dan menghayati ­bahwa ­kewargaan mereka adalah di dalam sorga. Dari situ juga menantikan Tuhan ­Yesus ­Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh mereka yang hina, ­sehingga ­serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat ­menaklukkan ­segala sesuatu kepada diri-Nya. Dalam hal ini betapa pentingnya ­untuk tetap terus ­menghayati dan menyadari bahwa kita sebagai orang percaya yang telah menjadi umat pilihan Allah telah terhisap bukan berasal dari dunia ini. Dalam tulisannya di Filipi 3:17-21, Paulus juga mengingatkan bahwa kita adalah warga ­sorga. Ini sama ­dengan pernyataan Tuhan Yesus bahwa kita bukan berasal dari ­dunia ini (Yoh. 17:16). Orang yang masih berstatus sebagai seteru salib Kristus ­tidak menyadari dan ­tidak ­menghayati status ini, sebab atmosfir berpikirnya ­masih dalam atmosfir ­dunia. ­Mereka adalah orang-orang kristen duniawi yang tidak ­pernah menjadi ­warga Kerajaan ­Sorga yang baik. Ironisnya mereka sudah merasa sebagai umat pilihan ­Allah yang akan diterima di kemah abadi. Padahal mereka tidak sungguh-­sungguh mendahulukan Kerajaan Allah di keseharian hidupnya. Jadi kalau Anda masih memiliki ciri seteru salib Kristus, maka hendaknya Anda segera bertobat dan mau diubahkan oleh Tuhan. Kesempatan ini barangkali tidak terulang lagi.

Mendahulukan kepentingan Kerajaan Allah, menjauhkan kita menjadi seteru salib Kristus.

No comments:

Post a Comment